Plato atau
yang bernama Aristokles adalah seorang filosof dan matematikawan yang hidup
sekitar 427 SM, beliau berasal dari Yunani. Nama Plato diberikan oleh gurunya
yang bernama Senam. Nama inilah yang
resmi digunakan dalam karya-karyanya. Plato berasal dari keluarga aristokrasi yang merupakan keluarga
bangsawan, keluarganya memegang politik penting dalam politik di Athena secara
turun-temurun. Sejak muda, Plato bercita-cita menjadi negarawan, namun Plato
lahir di masapemerintahan otoriter dan militer Sparta yang telah menghancurkan
kebesaran dan masa jaya Athena dibawah Perikles melalui perang Pelopponesus. Perkembangan politik di
masa beliau tidak memberinya kesempatan untuk meraih cita-citanya.
Athena,
merupakan sebuah kota di Yunani yang paling berkuasa yang menggunakan sistem
demokrasi. Di masa anak-anak Plato sudah mendapat pendidikan filosofi dari
beberapa guru, guru yang paling berpengaruh dalam filososi hidup Plato adalah
gurunya yang bernama Socrates. Plato
merupakan guru dari Aristoteles.
Karya
tulisan Plato disebut sebagai sumber terbaik dan terpercaya yang sangat
berpengaruh di dunia filsafat. Filsafat politik Plato membahas mengenai
hubungan antara kehidupan manusia dengan sebuah negara. Menurut Plato,
negara merupakan pencerminan dari
manusia yang menjadi bagian negara tersebut. Apabila negara itu baik maka
manusianya juga baik dan apabila negara itu buruk maka manusianya juga buruk,
begitu pula sebaliknya.
Pemikiran
yang terdapat dalam filosofi Plato adalah pedapatnya mengenai idea. Idea
merupakan ajaran yang sulit di pahami. Salah satu penyebabnya karena paham
tentang idea terus berkembang. Idea bermula dari teori logika kemudian meluas
menjadi pandangan hidup dan menjadi bagian dasar umum bagi ilmu, politik,
sosial dan pandangan agama. Menurut Plato, idea merupakan realitas yang
sebernarnya dapat di kenali oleh panca indera, bagi Plato semua kehidupan
merupakan bayangan dari dunia idea.
Idea
bukanlah suatu pikiran melainkan realita. Dunialahir dari berbagai pengalaman
yang selalu berkembang dan berubah, selalu penuh warna. Bayangan merupakan
tiruan dari yang asli, itulah idea. Karena itu dunia selalu berubah, Plato
memiliki pendapat baru yaitu suatu dunia tidak bertubuh, letak ideanya berada
di dunia yang lain. Semua pengetahuan adalah tiruan yang berasal dari 1
tempat, jiwa sebagai ingatan yang
merupakan dunia asal. Jiwa merupakan penghubung antara dunia idea dan dunia yang
memiliki tubuh.
Dunia yang
memiliki tubuh adalah pandangan dan pengalaman yang telah di rasakan tubuh,
seperti halnya panca indera. Semua itu berkembang dan berubah-ubah, tidak ada
yang tetap dan kekal. Sedangkan dunia idea merupakan dunia khayalan ataupun
dunia realita. Plato mengguncang kebenaran yang sudah umum dan bertentangan
dengan tradisi yang sudah ada sebelumnya melalui teori-teorinya.
Plato
memiliki sedikit pandangan yang berbeda mengenai sebuah negara. Beliau
menganggap setiap golongan dalam sebuah negara adalah alat untuk mensejahterakan
semua orang. Dalam sebuah negara ada seorang pegusaha yang berpenghasilan,
namun tidak memerintah negara. Dan ada pula seorang penjaga yang melindungi,
namun tidak memerintah negara. Golongan pandai yang diberi makan serta
dilindungi dan mereka juga memerintah. Ketiga macam golongan tersebut mamiliki
budi luhur masing-masing, yaitu: bijaksana, berani dan menguasai diri dapat
memberikan budi keempat bagi masyarakat yaitu keadilan. Plato meninggal sekitar
tahun 347 SM pada usia 80 tahun.
Ciri-ciri Karya Plato
Bersifat Sokratik
Dalam
karya-karya masa mmudanya, Plato menampilkan kepribadian dan karangan Socrates
sebagai topik utama karangannya.
Berbentuk Dialog
Hampir
seluruh karya Plato ditulis dalam nada dialog. Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan
pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu. Karena itulah,
menurutnya pemikiran itu perlu dituliskan, maka bentuk tulisan yang paling
cocok adalah bentuk dialog.
Karya-Karya Plato
Masa muda (399-390 SM)
Hippias Meizon (minor) Ion, laches, Xarmides,
Protagoras, Euthypron, Hippias elatton (mainor), Apologia, Sokratous, Kriton,
Gorgias, Menon, Euthydemos, Lysis, Mexenos, Kratylos.
Masa dewasa (385-370 SM)
Phaidon, Sympoison, Politeria, Phaidros, Republica.
Masa tua (370-348 SM)
Theatetos, Parmenides, Sophistes, Politikos,
Timaios, Kritias, Philebos, Nomoi, Surat VII.
Baca artikel lainnya mengenai, Sejarah Awal Mula Yunani Kuno.
Baca artikel lainnya mengenai, Sejarah Awal Mula Yunani Kuno.
Nice article
ReplyDeleteThanks
ReplyDeleteWah lengkap juga ya pembahasannya (y) Thanks infonya kang :D
ReplyDelete