Bubuk
mesiu atau bubuk hitam adalah bahan peledak yang terbuat dari beberapa
campuran, yaitu: belerang, arang dan kalium nitrat yang terbakar sangat
cepat. Penemuan Bubuk Mesiu sebagai senjata pada awalnya adalah karena
ketidak sengajaan. Pada tahun 142 M para ahli kimia Cina berusaha
membuat
obat yang mampu memperpanjang umur. Pada akhirnya mereka malah
menemukan suatu bubuk yang mampu menambahkan unsur ledakan pada api.
Perkembangan awal dari penggunaan Bubuk Mesiu adalah untuk kembang api.
Para leluhur Tiongkok kuno menganggap bubuk mesiu tersebut sangatlah
unik, karena efek yang dihasilkannya dalam bentuk visual tersebut.
Sehingga setiap Festival Musim Semi, rakyat Cina senang sekali
menyalakan kembang api dan juga petasan dan sering disebut pula sebagai
roket langit yang dikembangkan dari petasan yang terdiri
dari tiga bagian utama: sumbu, roket penggerak, dan juga bubuk mesiu.
Militer Cina yang pada saat itu mendengar tentang bahan peledak ini
banyak membuatkan senjata
(rocket dan meriam) dan senjata ledak (Granat dan Bom) untuk melawan
Kekaisaran Mongol ketika Kekaisaran Mongol berusaha untuk menghancurkan
dan merebut benteng kota di perbatasan Cina Utara.
Pada abad ke-13, bubuk mesiu mulai dikenal oleh Eropa, Konstantinopel,
dan Jepang melalui perdagangan jalur sutra. Beberapa waktu setelahnya,
bangsa Arab menggunakan bubuk mesiu ini untuk kepentingan militer saat
menginvasi kota Baza, Spanyol. Setahun setelahnya, tahun 1326, Florence,
Italia memerintahkan pembuatan meriam dan bolanya. Dari Italia ini
kemudian
penyebarannya di Eropa meluas hingga pada tahun 1350-an, penggunaan
mesiu di medan perang sangatlah umum.
Home Senjata Sejarah Penemuan Bubuk Mesiu atau Bubuk Hitam
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
dengan modal kecil dapatkan keuntungan besar ratusan juta rupiah setiap hari dengan bergabung bersama situs resmi terpercaya MURAHQQ
ReplyDelete