Peradaban Babilonia adalah salah satu peradaban yang besar yang ada di 
dunia pada saat itu dan sangat memberikan pengaruh besar untuk kehidupan
 manusia pada saat ini. Peradaban Babilonia ini dibangun berdasarkan dua
 periode yaitu Babilonia kuno yang dipimpin oleh Hammurabi dan Babilonia
 baru oleh Nebukadnezar. Peradaban Babilonia ini sangat terkenal akan bangunannya yang indah dan 
mewah, sehingga arsitektur bangunannya bisa dikatakan arsitektur yang 
sangat hebat. Peradaban Babilonia ini menghasilkan berbagai macam 
kebudayaan mulai dari peralatan, agama, ilmu pengetahuan, sistem 
kemasyarakatan, bahasa, sistem perekonomian, dan juga kesenian.
 
     Asal usul yang pasti dari dinasti ini sulit diketahui secara pasti 
karena keadaan topografi Babilon itu sendiri, yang memiliki permukaan 
air yang tinggi, sehingga tidak menyisakan banyak peninggalan arkeologis
 yang utuh. Dengan demikian bukti-bukti untuk sejarah Babilonia justru 
banyak yang berasal dari daerah di sekitarnya dan catatan tertulis. Syek
 Sumuabu mendirikan kerajaan itu sekitar tahun 185 SM. Sampai pada 
keturunan yang ke-6, yang diangkat sebagai raja adalah Hammurabi. Nama 
Babilonia akhirnya menjadi nama 
seluruh negeri yang sebelumnya disebut Sumeria.Babilonia pada zaman 
Sumeria termasuk kota yang kecil dan tidak begitu penting. Kekaisaran 
saat itu hanya terdiri dari beberapa kota dan 
sedikit wilayah sekitarnya: Dilbat, Sippar, Kish, dan Borsippa. Setelah 
Hammurabi menjadi raja, dia berhasil memperoleh banyak sekali 
kemenangan militer dengan menaklukan kota-kota lain yang dapat memberi 
keuntungan bagi Bablion. Dengan kemenangan-kemenangan militernya itu, 
banyak tanah yang direbut oleh kekaisaran.
   Walaupun Hammurabi banyak sekali melakukan peperangan menaklukkan 
kerajaan lain, namun ia lebih terkenal karena pada masa pemerintahannya 
dibuat kode resmi (hukum tertulis) pertama yang tercatat di dunia, yang 
disebut sebagai Piagam Hammurabi (Codex Hammurabi). Hammurabi meninggal pada tahun 1912 SM dan semenjak saat itu sejarah 
Babilonia menunjukkan penurunan, sudah ada enam orang yang menggantikan 
Hammurabi tetap tetap saja tidak bisa menahan penurunan kondisi kerajaan
 pada saat itu. Pada abad ke-18 datanglah bangsa lain yang menyerbu Mesopotamia 
yaitu bangsa Indo-Jerman atau Indo-Eropa yaitu bangsa Hittit yang 
berdiam di Asia Minor yang beribukota di Boghazkeui di dekat kota Ankara
 sekarang. Bangsa Hittit inilah yang kemudian datang menyerbu dan 
menghancurkan Babilon. Setelah bangsa Hittit pergi, Babilon masih bisa 
dibangun sampai datangnya suku Khassit yang sama-sama berasal dari 
bangsa Indo-Jerman yang datang dari pegunungan Persia Barat, dan 
berakhirlah kerajaan Babilonia Lama atau Kuno yang didirikan oleh 
Hammurabi.
Home Sejarah Peradaban Babilonia dan Saat Keruntuhannya
Subscribe to:
Post Comments
                        (
                        Atom
                        )
                      

Ternyata figur pemimpin Hamurabi yg membuat kerajaan membangun. Infrastruktur di sana sini. Besar besaran. Setelah mati ga ada figur lama lama hancur.
ReplyDeleteKepala negara adalah figur, kalo mati ya udah kelar. Harus adanya figur yg kuat untuk bangsa dan negara ini.